Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting tahun 2018 – 2024 (Stranas Stunting) telah dilaksanakan selama tiga tahun. Pemerintah masih memiliki mempunyai waktu tiga tahun ke depan untuk mencapai target menurunkan prevalensi stunting hingga 14% pada tahun 2024. Selama periode tiga tahun pelaksanaan Stranas Stunting, prevalensi stunting berdasarkan data Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019 dapat diturunkan dari 30.8% pada tahun 2018 menjadi 27,67% pada tahun 2019. Penurunan sebesar 2% poin, jika dikonversikan dengan jumlah balita berdasarkan data BPS, maka terdapat 1,46 juta balita yang berhasil dicegah untuk menjadi stunting pada tahun 2019.
Perkembangan positif tersebut harus terus dilanjutkan, namun pelaksanaan Stranas Stunting dalam 3 tahun terakhir bukan tanpa tantangan. Tantangan seperti koordinasi antar pihak, konsep konvergensi hingga pelaksanaan di lapangan, maupun permasalahan lainnya terus diupayakan solusinya.
Evaluasi bersama terhadap pelaksanaan Stranas Stunting diperlukan untuk mengoptimalkan pelaksanaannya. Dari evaluasi ini, diharapkan dapat diketahui kinerja pelaksanaan program selama 3 tahun ke depan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi, serta masukan bagi perbaikan pelaksanaan program yang harus dilakukan ke depan.
Setwapres menyelenggarakan Lokakarya Evaluasi Pelaksanaan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting pada tanggal 24 – 25 November 2020. Narasumber yang akan hadir pada acara ini berasal dari Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Bappenas, Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, dan Kemendesa PDTT. Sementara peserta lokakarya melibatkan perwakilan provinsi dan kabupaten/kota lokasi prioritas 2018-2020, termasuk para pakar dan mitra pembangunan.
Materi
Abdul Mu’is
Plt Deputi Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Setwapres
Ahmad Avenzora, SE, MSE, Direktur Statistik Kesejahteraan Rakyat
Badan Pusat Statistik
Prof. Dr. dr. A. Razak Thaha, M.Sc.
Pakar, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin
Pungkas Bahjuri Ali, PhD
Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional
dr. Kirana Pritasari, MQIH
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehata
Ir. Rosyidah Rachmawaty, MM
Plt. Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kemendesa, PDTT
Direktorat Jenderal Perimabnagan Keuangan, Kementerian Keuangan
Dr. Hari Nur Cahya Murni, M. Si
Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri
Arahan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pencegahan Stunting
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
Ditjen Cipta Karya, Kemen PU PR